Di SMA yang berada di Indonesia, biasanya jurusan IPA lebih populer dibandingkan jurusan IPS. Mungkin karena anak-anak yang berada di IPA pelajarannya lebih sulit dibandingkan yang IPS. Benarkah lebih sulit? Tidak menurut saya, jujur saya lebih memilih belajar Matematika + Fisika + Kimia dibanding harus membaca sejarah. Parahnya, kebanyakan anak yang memilih jurusan IPA bukan karena mereka suka pelajaran eksakta, tapi karena ingin dianggap lebih pintar dibanding teman-temannya alias "gengsi", dan kebanyakan anak yang masuk IPS bukan karena mereka menyukai pelajarannya juga, tapi karena mereka sangat membenci pelajaran IPA.
Di dunia kerja, sudah sangat terbukti bahwa pengetahuan seperti ekonomi, sosiologi, dll, yang paling berguna untuk mereka. Begitu juga di Universitas manapun, anak-anak yang dulunya belajar di IPA langsung berbondong-bondong masuk IPS. Coba lihat anak IPS yang ketika di Universitasnya mengambil IPA, sangat jarang sekali, bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Jurusan yang biasanya diminati dalam IPS adalah ekonomi seperti manajemen dan akuntansi. Lulusan-lulusan ekonomi sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan besar, bahkan ilmunya dapat membuat kita menjadi enterpreneur. Yang kedua diminati mungkin jurusan komunikasi atau psikologi, terbukti jurusan-jurusan yang masuk bidang IPS lebih mudah untuk menyesuaikan diri di dunia kerja. Berbeda dengan yang IPA, solusi agar ilmu yang mereka dapat itu berguna ialah dengan menjadi guru atau dosen, menjadi ilmuwan? sangat jarang dan sulit sekali, bahkan di Indonesia ini hanya sedikit ilmuwan yang dihargai.
Mungkin jurusan kedokteran yang satu-satunya amat menjamin di dunia kerja nanti. Hanya saja sedikit dari mereka yang benar-benar bisa menjadi dokter mulai dari ujian masuknya yang sulit, biaya pendidikannya yang amat mahal, serta butuh perjuangan keras yang menguras otak.
Ada juga memang jurusan teknik, tapi menerapkannya dalam dunia kerja pun sangat sulit. Belum lagi lowongan yang amat terbatas untuk lulusan teknik.
Harusnya sekolah dapat memberi konsultasi mengenai masalah ini. Kebanyakan anak SMA tidak tahu apa-apa mengenai bagaimana cara masuk ke universitas nanti, apalagi dunia kerja, dikiranya belajar IPS selama dua tahun bisa membuahkan pekerjaan menjadi dokter. Contoh-contoh lainnya sudah saya alami sendiri dan melihat teman-teman saya yang menjadi korban atas ketidak tahuan mereka mengenai sistem masuk perguruan tinggi dan dunia kerja.
Memang benar bahwa kesombongan dan penyesalan itu hampir tak ada bedanya.
0 comments:
Posting Komentar